Politeknik Dukung Industri Kreatif

Kompas.com - 19/04/2012, 19:22 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Berkembangnya industri kreatif membutuhkan banyak tenaga ahli terdidik yang siap pakai. Dalam upaya memenuhi sumber daya manusia di bidang industri kreatif, pemerintah mendirikan politeknik dengan program studi untuk memenuhi tenaga ahli madya di bidang industri kreatif.

Politeknik untuk menyiapkan tenaga kerja di bidang industri kreatif yang didirikan pemerintah adalah Politeknik Media Kreatif Negeri (Polimedia) Jakarta. Pemerintah juga mengembangkan politeknik serupa di Makassar (Sulawesi Selatan) dan Medan (Sumatera Utara).

Direktur Polimedia Jakarta Bambang Wasito Adi mengatakan, kebutuhan dunia usaha/industri akan lulusan politeknik cukup tinggi, terutama untuk lulusan yang memiliki program unik.

Polimedia yang baru dibuka pemerintah sejak tahun 2008, kata Bambang, cukup diminati masyarakat. Untuk penerimaan mahasiswa sekitar 700 orang, pendaftar bisa mencapai 2.500 orang.

Polimedia didirikan pemerintah untuk menyiapkan tenaga terampil tingkat madya di bidang industri kreatif. Lulusannya difokuskan untuk terampil dan memahami proses produksi serta dibekali pengetahuan konsep dan wawasan bisnis untuk berwirausaha. Politeknik ini, misalnya, memiliki program teknik pengemasan. Program studi ini pertama dan satu-satunya di Indonesia.

"Permintaan tenaga kerja cukup tinggi. Dari asosiasi pengemasan saja meminta 80 orang per tahun, tetapi tidak bisa terpenuhi," kata Bambang, Kamis (19/4/2012), di Jakarta.

Menurut Bambang, industri kreatif di Indonesia cukup berkembang dan membutuhkan tenaga ahli. Kontribusi industri kreatif terhadap pertumbuhan ekonomi cukup signifikan, yakni 6,7 persen dari produksi domestik bruto.

Bambang menjelaskan, Polimedia Jakarta digagas sebagai pusat keunggulan dalam pendidikan di bidang ekonomi kreatif. Ada 10 program keahlian Polimedia Jakarta saat ini, yakni teknik grafika, desain grafis, penerbitan, teknik pengemasan, periklanan, fotografi, multimedia, animasi, desain mode, dan penyiaran. Dalam beberapa tahun ke depan juga bakal dibuka program seni pertunjukan, musik, kerajinan, serta film dan video.

Polimedia baru pertama kali mewisuda lulusannya. Bambang mengatakan, 90 lulusan langsung terserap di dunia kerja. "Politeknik perlu dikembangkan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sayangnya, politeknik masih belum jadi pilihan utama," tuturnya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau