Jerman vs denmark

Sempurna!

Kompas.com - 18/06/2012, 05:34 WIB

LVIV, KOMPAS.com — Jual beli serangan terjadi antara Jerman dan Denmark sejak menit pertama laga di Lviv Arena, Ukraina, Senin (18/6/2012) dini hari. Tetapi, anak-anak asuhan Morten Olsen mesti mengakui kesempurnaan racikan Joachim Loew dalam pertandingan penutup Grup B.

Jerman unggul 2-1 (1-1) atas Denmark. Hasil itu mengukuhkan "Der Panzer" di takhta Grup B Euro 2012.

Selanjutnya Mesut Oezil dan kawan-kawan bakal menghadapi Yunani pada laga perempat final. Namun, Yunani pantas khawatir dengan catatan sempurna Jerman selama tiga laga terakhir.

Bukan hanya belum pernah kalah di grup neraka, Jerman juga tidak pernah main imbang. Mereka hanya mengenal kemenangan.

Nafsu tinggi mencundangi lawan itu juga yang langsung menyengat begitu Mesut Oezil dan kawan-kawan memasuki lapangan saat menghadapi Denmark. Nuansa serangan ala Real Madrid yang dibawa Oezil dan Sami Khedira melengkapi legiun Bayern Muenchen dalam tubuh Jerman.

Sementara di Denmark, penyerang dari Arsenal, Nicklas Bendtner, menjadi yang paling agresif di lini depan. Namun, organisasi permainan Jerman yang efisien sudah mengubur upaya tim "Dinamit" pada menit ke-19.

Lukas “Poldi” Podolski membobol gawang Denmark setelah menerima umpan datar Mario Gomez. Gol itu seolah menjadi perayaan sepanjang 100 kali penampilan internasional Poldi yang kini bermain untuk Arsenal.

Lima menit kemudian giliran Denmark membalas lewat sundulan Michael Krohn-Dehli. Gol ini tercipta berkat umpan matang Bendtner.

Pada menit ke-64, Podolski keluar digantikan Andre Schuerrle. Loe juga kembali mengubah strategi dengan menarik Gomez dan menggantikannya dengan Miroslav Klose pada menit ke-73.

Melihat serangan-serangan yang dibangun cenderung monoton, Olsen menarik keluar Niki Zimling pada menit ke-79. Ia menukarnya dengan gelandang yang kini merumput untuk Evian Thonon Gaillard, Christian Poulsen.

Akan tetapi, tujuh menit kemudian, justru pemain Bayer Leverkusen, Lars Bender, yang memastikan kedigdayaan Der Panzer. Tendangan mendatar kaki kanannya merobek gawang Denmark yang dikawal Stephan Andersen.

Gol itu merupakan pembuktian Bender. Selain memastikan timnya unggul, gol itu adalah yang pertama kali dilesakkan Bender dalam laga internasionalnya.

Bender dimainkan Loew menggantikan Jerome Boateng. Adapun Boateng tidak boleh bertanding setelah menerima kartu kuning dalam laga sebelumnya ketika menaklukkan Belanda 2-1.

Dua menit setelah gol itu, Olsen menarik keluar Jakob Poulsen dan menukarnya dengan penyerang Tobias Mikkelsen. Namun, masuknya tukang gedor yang merumput di Nordsjaelland ini tidak banyak membantu di lini depan.

Sementara di sisi lain, Loew menukar Thomas Mueller dengan Toni Kroos guna memperkuat pertahanan.

Anak-anak asuhan Olsen terus mencoba peruntungan terakhir, tetapi keperkasaan Jerman tetap hingga waktu berakhir.

“Pertandingan berlangsung dengan ketat, seperti yang sudah kami perkirakan sebelumnya,” kata Loew. Ia mengatakan, naluri para pemainnya untuk menaklukkan lawan seolah tumpul pada babak pertama dan membuat Denmark mampu mencetak gol.

Namun, arsitek tim Dinamit, Morten Olsen, bangga dengan para pemainnya. "Kami harus kecewa, tetapi saya tidak kecewa dengan tim saya," katanya. (INK/AFP)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
    atau