Bayi Letak Sungsang, Ibu Tetap Tenang

Kompas.com - 13/12/2012, 13:39 WIB

KOMPAS.com  - Kali ini kita sedikit bercerita tentang posisi bayi dalam rahim ibu. Saat dalam kandungan menjelang usia kehamilan mendekati cukup bulan, diharapkan bayi menempati posisi yang benar yakni letak kepala berada di bagian terbawah dari panggul ibu. Namun demikian tak jarang ada pula beberapa bayi yang mengambil posisi lain, misalnya sungsang dan melintang. Kali ini yang akan kita bicarakan adalah bila bayi letak sungsang.

Apa sih letak sungsang itu ?

Letak sungsang adalah kehamilan dengan janin yang membujur dalam rahim dengan bokong pada bagian bawah.

Apa penyebab posisi bayi  menjadi sungsang?

Banyak faktor penyebabnya antara lain : Kelainan bentuk rahim, ibu ada tumor panggul, tumor rahim, Kehamilan kembar, faktor letak plasenta (ari-ari),Gerakan janin yang bebas : misalnya hamil dengan air ketuban yang berlebihan, janin kecil tidak sesuai dengan usia kehamilan, prematur, ibu yang sudah sering hamil, cacat  bawaan pada bayi misal ; kepala janin besar terisi cairan atau ada pula karena tulang tengkorak kepala bayi tidak terbentuk sempurna.

Bagaimana kita tahu bayi posisi letak sungsang ?

Pemeriksaan dengan cara manual perabaan dinding perut, dan dengan alat USG, pada saat pemeriksaan USG ini sekaligus untuk mengkonfimasi letak janin apabila pemeriksaan fisik tidak jelas, sekaligus dapat mengetahui bila ada cacat bawaan atau kelainan pada ari - ari.

Bisa tidak letak sungsang lahir normal tanpa operasi ?

Pada bayi letak sungsang bisa lahir normal dengan catatan bayi tidak terlalu besar untuk dapat melewati panggul ibu, tidak terdapat kelainan pada jalan lahir seperti tumor dan sebagainya, plasenta dalam keadaan dan posisi yang baik, serta tahapan pembukaan  jalan lahir berlangsung lancar. Bila semua hal tadi memenuhi syarat maka bisa dilahirkan normal. Namun ada pertimbangan kebijakan lain, terutama kehamilan pertama dengan letak sungsang. Hal ini mengingat resiko persalinan sungsang cukup besar.

Dimana sebaiknya pertolongan persalinan dilakukan?

Bayi dengan posisi letak sungsang terlebih anak pertama sebaiknya ditolong oleh tenaga kesehatan baik bidan maupun dokter, terutama pada anak pertama. Kehamilan dengan letak sungsang sangat beresiko, oleh karena itu bidan juga akan merujuk ke rumah sakit bila memang diperlukan.

Apa yang dapat dilakukan ibu bila hamil dengan letak sungsang?

Ibu boleh mengupayakan senam dengan posisi seperti bersujud. Mengubah posisi dengan senam akan lebih berarti sebelum usia kehamilan 34 minggu. Tetapi tidak dianjurkan untuk dibawa ke dukun pijat dan diputar posisinya. Hal ini sangat berbahaya. Tali pusat bayi bisa terpluntir,  bila terdapat kelainan misalnya plasenta previa bisa terjadi perdarahan dalam rahim. Upaya memperbaiki posisi bayi letak sungsang hanya boleh dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih bidan dan dokter. Namun mengingat resikonya, maka cara demikian harus dilakukan dengan tanpa paksaan dan sangat hati-hati.

Jika sudah berusaha dengan senam untuk mengembalikan posisi letak sungsang tidak berhasil, apa yang harus diperbuat?

Jangan cemas, ibu hamil dengan bayi letak sungsang tetap harus tenang. Meskipun posisi sungsang tetap bisa lahir normal bila memenuhi  syarat , antara lain berat badan bayi tidak terlalu besar untuk dapat dilahirkan normal, kondisi jalan lahir ibu baik, tidak ada tumor maupun panggul sempit. Bidan dan dokter tetap bisa menolong persalinan sungsang  bila memenuhi kriteria.

Mengingat persalinan sungsang  termasuk berisiko untuk keselamatan bayi, maka kehamilan pertama dengan letak sungsang sedapat mungkin dilahirkan di rumah sakit atau sarana kesehatan yang memenuhi syarat.

Semoga bermanfaat

Salam hangat

 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang

Halaman:
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau