Sorot

Perhatikan Lima Hal Ini Sebelum Investasi Properti

Kompas.com - 15/09/2017, 12:44 WIB

KompasProperti - Investasi properti beresiko lebih kecil dibanding jenis investasi lain. Meski demikian, butuh pertimbangan matang sebelum membeli properti.

Dari berbagai jenis properti, apartemen merupakan pilihan yang menarik. Sebab, apartemen lebih mudah untuk disewakan dan return sewanya tinggi. Dengan demikian, berinvestasi apartemen dapat dijadikan passive income, di samping harganya yang cenderung naik (capital gain) di masa depan.

Sebelum membeli apartemen, ada 5 faktor yang wajib diperhitungkan:

Pertama, lokasi. Letak apartemen yang strategis biasanya menjadi faktor utama yang dipertimbangkan sebelum berinvestasi. Kemudahan mengakses jalan tol maupun transportasi publik patut dicermati. 

Baca: Di Jantung Cikarang, KRL pun Berlabuh

Kedua, legalitas. Sebelum membeli apartemen, perlu diteliti apakah sertifikat apartemen Anda murni atau di atas hak pengelolaan lahan (HPL). Jika murni, berarti tanah tersebut milik developer dan bisa diperpanjang setelah habis masanya.

Sebaliknya, hak guna bangunan (HGB) di atas HPL berarti tanah tersebut bukan milik developer, melainkan kerja sama dengan pihak lain  sebagai pemilik tanah. Setelah jangka waktu kerja sama habis, maka hak bangunan dan tanah menjadi hak pemilik tanah.

Kemudian, strata title yakni hak milik atas satuan rumah susun. Artinya, pemilik memiliki secara mutlak unit apartemen tersebut. Namun, ada bagian apartemen tertentu yang dimiliki secara bersama, seperti kolam renang, lobi, lift, jalan, dan taman.

Ketiga, fasilitas. Banyak mencari tahu sebelum berinvestasi, lebih baik daripada menyesal kemudian. Perhatikan seksama apakah fasilitas yang disediakan pihak pengelola sesuai dengan gaya hidup dan kebutuhan Anda.

Baca juga: Meikarta Kota Baru bagi Para Pekerja

Apartemen berkualitas tentunya dekat dengan daerah perkantoran. Selain itu, kawasan hunian vertikal tersebut memiliki sarana pendidikan, pusat perbelanjaan, sarana hiburan, pusat kesehatan, juga lokasi rekreasi.

Keempat, keamanan. Pengelola apartemen pada umumnya menyediakan sistem keamanan terpadu. Selain petugas keamanan, kamera CCTV dipasang di berbagai sudut apartemen untuk menjamin keamanan para penghuni.

Akses dari area publik ke kawasan hunian pun umumnya dibatasi dengan kartu khusus. Sehingga, privasi dan keamanan penghuni terlindungi.

Kelima, harga. Jangan lupa, lokasi, legalitas, fasilitas, dan keamanan terkait dengan harga apartemen.

Baca: Harga Bersahabat, Peminat Meikarta Membludak

Harga rumah tapak di pusat kota umumnya dijual dengan harga tinggi. Namun, Anda bisa mendapatkan apartemen dengan harga terjangkau di lokasi strategis.

Seperti, apartemen Meikarta di Cikarang yang ditawarkan mulai dari Rp127 juta per unit. Apartemen Meikarta bisa dilakukan dengan kredit pemilikan apartemen selama 20 tahun.

Calon pembeli yang berminat memesan unit tertentu, bisa membayar booking fee sebesar Rp 2 juta, kemudian membayar uang muka sebesar 10 persen dari total harga apartemen.

Penghuni apartemen Meikarta nantinya wajib membayar biaya perawatan di Meikarta sebesar Rp 5 ribu per meter persegi.

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.

Fasilitas umum yang dapat diakses seluruh penghuni apartemen seperti lapangan tenis, taman bermain untuk anak, kolam renang, sauna, dan fitness center.

CEO Lippo Group James Riady mengatakan, Meikarta dibangun untuk membantu pemerintah menyelesaikan masalah kekurangan perumahan sebanyak 11,4 juta unit.

Baca: Central Park Jantung Kota Baru Meikarta

Lippo Group membangun kota baru itu dengan konsep ramah lingkungan. Central Park seluas 100 hektar menjadi jantung kota mandiri Meikarta. Taman kota itu memiliki danau seluas 25 hektar yang mampu menampung air 300 ribu meter kubik.

Central Park Meikarta memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track sehingga dapat digunakan untuk sosialisasi dan rekreasi keluarga.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau