Sorot

Bukan Cuma di New York, Meikarta Juga Punya Central Park!

Kompas.com - 23/10/2017, 17:16 WIB


KompasProperti - Para pengembang properti berlomba-lomba menawarkan hunian bermutu, baik rumah tapak maupun apartemen, bagi penghuninya. Selain menyediakan unit yang berkualitas, pengembang juga menghadirkan sejumlah fasilitas penunjang hidup.

Begitu juga untuk hunian apartemen. Salah satu fasilitas yang disediakan pengembang yaitu taman atau yang sekarang dikenal dengan ruang terbuka hijau (RTH). Sebab, suatu kompleks hunian ataupun kota mandiri yang modern harus memiliki lingkungan yang asri dan nyaman.

Jadi, lingkungan itu bukan hanya terdiri atas permukiman dan area komersial, melainkan juga harus memiliki RTH. Adapun pembagian RTH di suatu wilayah kota paling tidak 30 persen dari luas keseluruhan wilayah tersebut. Rinciannya, 20 persen ruang terbuka publik dan 10 persen ruang terbuka hijau privat.

Tidak mau kalah dengan pengembang lain, Lippo Group yang terkenal sebagai pengembang properti berskala besar di Indonesia berusaha selalu memanjakan para konsumennya dengan RTH yang luas dan didesain dengan baik.

Baca: Ruang Terbuka Hijau Tingkatkan Kualitas Hidup Penghuni Apartemen

Contohnya, proyek hunian apartemen dan kota mandiri Meikarta yang saat ini sedang dibangun dekat kawasan industri Cikarang, Jawa Barat. Kota baru itu memiliki RTH yang luasnya sekitar 100 hektar dan diberi nama Central Park.

Mengadopsi dari nama taman yang ada di kota New York, Amerika Serikat, nantinya Central Park di Meikarta akan menghadirkan ruang terbuka hijau yang terdiri dari taman dan danau yang luas.

“Central Park luasnya 100 hektar, terdiri dari 40 hektar danau dan 60 hektar taman. Ada jalan yang lebar, di sisinya ada pohon,” ujar Presiden Direktur Meikarta Ketut Budi Wijaya, Jumat (15/9/2017).

Baca juga: Central Park, Jantung Kota Baru Meikarta

Menurut Ketut, taman kota itu disediakan bagi semua penghuni Meikarta dengan berbagai kelompok umur. “Taman ini bisa menjadi tempat bermain anak-anak dan keluarga. Bisa juga digunakan untuk tempat nongkrong anak muda, olahraga, dan pertunjukan,” katanya.

Kebun binatang mini, area khusus bagi para pejalan kaki, jogging track, lapangan rumput, dan area yang mampu menampung ribuan orang tersedia di Meikarta. Intinya, pembangunan taman kota itu dikonsep supaya ramah anak dan ramah keluarga.

Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.KOMPAS.com / ANDREAS LUKAS ALTOBELI Foto udara kawasan Central Park di kawasan Kota Baru Meikarta, Cikarang, Bekasi, Jawa Barat, Senin (4/9/2017). Meikarta telah membangun central park, yakni sebuah taman terbuka hijau seluas 100 hektar. Taman ini memiliki berbagai tanaman, lengkap dengan kebun binatang mini hingga jogging track.

Ketut menambahkan, penyediaan fasilitas taman yang luas itu untuk mewujudkan komitmen Lippo Group yang tidak hanya melakukan pembangunan gedung secara fisik, tetapi juga komitmen pembangunan kehidupan keluarga dan komunitas yang harmonis.

Para penghuni Meikarta, ia melanjutkan, bisa terpenuhi semua kebutuhannya dengan adanya fasilitas yang lengkap dan modern tanpa perlu keluar dari kompleks itu. Mulai dari sekolah, perguruan tinggi, tempat ibadah, sarana olahraga, tempat makan dan hiburan, ruang terbuka hijau, hingga moda transportasi yang beragam.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com