Kilas

Semarang Punya Pusat Pelatihan untuk Atlet Pelajar

Kompas.com - 20/02/2018, 19:14 WIB

KOMPAS.com - Guna meningkatkan prestasi olahraga warganya, Pemerintah Kota Semarang meresmikan program Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Daerah (PPOPD). Program itu akan diikuti sekitar 200 pelajar pada tujuh cabang olahraga unggulan.

"Hari ini, Kami meluncurkan Pusat Pelatihan Olahraga Pelajar Daerah. Programnya akan disusun dalam bentuk silabus dan kurikulum yang akan berakhir pada bulan Desember nanti," kata Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat menghadiri pembukaan Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) Kota Semarang di Stadion Citarum, Selasa (20/2/2018).

Ia mengatakan, program PPOPD diikuti oleh pelajar mulai dari tingkat Sekolah Dasar (SD) hingga tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). Sementara, pengelolaan atlet pelajar Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.

Baca:  Wali Kota Semarang Beri Bantuan Bus Sekolah

Adapun cabang olahraga yang masuk dalam program PPOPD yakni renang, senam, taekwondo, karate, atletik, panahan, dan bola voli.

"Mereka akan mengikuti program pelatihan di masing-masing cabang olahraga, untuk sementara tanpa mess (penginapan). Usai pulang sekolah, mereka akan berlatih di masing-masing pusat atau arena olahraga sesuai jenis cabang masing-masing," ujarnya.

Kepala Bidang Pemuda, Olahraga dan Prestasi, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Semarang Nur Syamsi menjelaskan, program itu bertujuan meningkatkan kualitas atlet di kalangan pelajar. Utamanya, ia melanjutkan, mencari bibit unggul atlet Kota Semarang.

"Mereka diharapkan akan berhasil dan bisa mengukir prestasi baik di tingkat nasional maupun tingkat internasional, untuk mengharumkan nama Kota Semarang," katanya.

Baca juga:  Generasi Muda Semarang Diingatkan agar Tak Ikut Menyebar Hoaks

Pemerintah Kota juga menggandeng Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) Universitas Negeri Semarang (Unnes). Kerja sama yang dilakukan mulai dari menyusun program dan menyusun silabus. Selain itu, kerja sama juga dilakukan berupa pelaksanaan program sesuai dengan kurikulum dan silabus yang telah disusun.

"Diharapkan Pak Wali Kota akan mempunyai konsep membangun stadion yang salah satunya berfungsi sebagai pusat latihan mereka. Dengan begitu, (prestasi atlet Kota Semarang) tidak kalah dengan Kota Solo dan Kabupaten Banyumas," ujarnya.

Selama ini, prestasi atlet Kota Solo dan Kabupaten Banyumas membayangi posisi Kota Semarang sebagai juara umum Popda dari tahun ke tahun.

Popda 2018

Nur Syamsi mengatakan, Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) 2018 melibatkan sebanyak 1.500 atlet pelajar. Kegiatan yang dibuka secara resmi di Stadion Citarum, Kota Semarang itu diikuti para pelajar yang duduk di tingkat SD/MI, SMP/MTs, SMA/Madrasah Aliyah. 

Cabang olahraga yang dipertandingkan pada tingkat SD atau MI berjumlah 17. Sedangkan, cabang olahraga yang dipertandingkan pada tingkat SMP atau MTs sebanyak 22 cabang dan 26 cabang untuk tingkat SMA.

Pejabat Sekretaris Daerah Kota Semarang Agus Riyanto mengatakan, atlet yang menjuarai pertandingan di Popda 2018 akan bertanding di tingkat karesidenan dan provinsi.

Kegiatan rutin dari tahun ke tahun ini menyasar para pelajar agar dapat berprestasi. Kegiatan olahraga diharapkan dapat menjauhkan generasi muda dari hal-hal negatif yang berpotensi merusak masa depan, seperti narkoba.

"Para pelajar yang berprestasi akan menjadi penerus bangsa dan pemimpin-pemimpin bangsa di masa depan," kata Agus.

Baca tentang
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com