Kilas

Harvard dan Bloomberg Kepincut Inovasi Pemkab Trenggalek

Kompas.com - 27/06/2018, 14:06 WIB

TRENGGALEK,KOMPAS.com – Inovasi tata kelola pemerintahan yang dikembangkan Pemerintah Kabupaten Trenggalek rupanya menarik hati Universitas Harvard dan perusahaan Bloomberg sehingga terpilih dalam program Bloomberg Harvard City Leadership Initiative di New York, Amerika Serikat.

Dalam program ini, Universitas Harvard dan Bloomberg bekerja sama memilih 40 kepala daerah dan pemerintah daerah untuk merumuskan pola tata kelola dan inovasi pemerintah daerah secara global.

“Ada empat karakteristik (inovasi tata kelola pemerintah) yang kami jalankan, yaitu responsif, bersama dengan masyarakat, sinergi eksternal, dan sistematis,” ujar Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak saat ditemui di rumah dinasnya pada Selasa (26/6/2018).

(Baca: Dipimpin Emil-Arifin, Trenggalek Kembali Raih WTP)

Lebih lanjut Emil menjelaskan, “responsif” artinya pemerintahan yang cepat tanggap, sedangkan “bersama dengan rakyat” artinya pemerintahan yang partisipatif dan tidak satu arah.

Sementara itu, “sinergi eksternal” artinya menjalin kerja sama dengan banyak pihak, baik swasta maupun lintas pemerintahan dan organisasi.

Lalu, “sistematis” berarti pemerintah yang tidak sekadar menyetujui usulan masyarakat tetapi juga memeiliki konsep dan arah yang jelas.

Dicontohkan dia, salah satu bentuk konkret kebijakan inovasi Trenggalek adalah konsep smart city. Inovasi yang memanfaatkan teknologi ini memungkinkan pemerintah daerah untuk dapat memberikan pelayanan yang cepat.

(Baca: Kinerja Meningkat Pesat, Trenggalek Raih Bintang Tiga dari Kemendagri)

Tak hanya itu, hasil pembangunan pun menjadi lebih baik karena adanya pengawasan langsung dari Pemerintah.

Disampaikan Emil, pihaknya begitu bersyukur atas capaian Pemerintah Kabupaten Trenggalek selama ini. Sebelumnya, Trenggalek hanya berada di urutan 34 dari 38 daerah di Jawa Timur. Kini, Trenggalek berada pada posisi 10 besar.

“Itu juga prestasi yang menggembirakan. Ini (berhasil diraih) karena kami bekerja sesuai dengan RPJMD (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah). Jadi, penganggaran juga harus nge-klik dengan indikator yang ingin dicapai,” kata Emil.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau