Advertorial

Jangan Abaikan Nyeri Hebat di Wajah Sebelah, Bisa Jadi Gejala Trigeminal Neuralgia

Kompas.com - 21/05/2025, 18:26 WIB

KOMPAS.com — Nyeri hebat yang muncul tiba-tiba di satu sisi wajah, seperti tersengat listrik, bisa jadi merupakan gejala dari kondisi medis serius bernama Trigeminal Neuralgia.

Penderita biasanya merasakan nyeri tajam, menusuk, bahkan membakar, yang terjadi secara spontan atau dipicu oleh aktivitas ringan, seperti menyentuh wajah, berbicara, mengunyah, mencuci muka, hingga menyikat gigi. Bila Anda mengalami gejala ini, jangan anggap sepele.

Apa itu Trigeminal Neuralgia?

Trigeminal Neuralgia adalah gangguan nyeri kronis yang menyerang saraf trigeminal—saraf yang membawa sensasi dari wajah ke otak. Gangguan ini membuat rangsangan sekecil apa pun terasa menyakitkan secara ekstrem pada wajah, terutama bagian bawah atau rahang.

Dokter Spesialis Bedah Saraf Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr Gibran Aditiara Wibawa, SpBS(K), MBA, menjelaskan bahwa penyebab utama Trigeminal Neuralgia adalah terganggunya fungsi saraf trigeminal akibat tekanan dari pembuluh darah normal (arteri atau vena) yang berada di dasar otak.

“Kontak antara pembuluh darah dan saraf dapat memicu tekanan yang kemudian menyebabkan rangsangan nyeri berlebihan,” jelas dr Gibran dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (21/5/2025).

Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan Trigeminal Neuralgia di antaranya:

  • Proses penuaan
  • Adanya tumor yang menekan saraf trigeminal
  • Stroke atau trauma wajah
  • Penyakit Multiple Sclerosis yang merusak lapisan pelindung saraf (selubung mielin)

Trigeminal Neuralgia lebih banyak terjadi pada wanita dan umumnya dialami oleh orang berusia di atas 50 tahun.

Diagnosis dan pemeriksaan

Sebelum memulai terapi, dokter akan menegakkan diagnosis berdasarkan deskripsi nyeri pasien.

Dokter Spesialis Bedah Saraf Mayapada Hospital Tangerang dr Centery, SpBS, mengatakan bahwa diagnosis Trigeminal Neuralgia mempertimbangkan tiga hal utama:

  1. Karakteristik nyeri, biasanya terasa seperti sengatan listrik yang hebat
  2. Letak nyeri, apakah sesuai dengan jalur saraf trigeminal
  3. Pemicu nyeri, umumnya berupa rangsangan ringan, seperti makan, minum, bicara, tersenyum, atau terkena hembusan angin

Baca juga:Mengenal DVT, dari Gejala Awal hingga Penanganan Trombektomi

Untuk mengetahui penyebab secara lebih mendalam, dokter juga akan melakukan pemeriksaan neurologis dan pencitraan MRI kepala.

“Pemeriksaan neurologis membantu menentukan area nyeri dan cabang saraf mana yang terdampak. Sementara, MRI bertujuan melihat apakah terdapat penyebab lain, seperti tumor atau Multiple Sclerosis,” ungkap dr Centery.

Pilihan penanganan Trigeminal Neuralgia

Penanganan Trigeminal Neuralgia dapat dimulai dengan pemberian obat-obatan. Namun, jika obat tidak lagi efektif, tindakan medis lanjutan seperti injeksi atau operasi dekompresi mikrovaskular (microvascular decompression/MVD) bisa menjadi pilihan.

Dokter Gibran menjelaskan bahwa MVD adalah prosedur untuk memindahkan pembuluh darah yang menekan akar saraf trigeminal.

“Melalui sayatan kecil sekitar 5 cm di belakang telinga, dokter akan mengakses area otak tempat saraf berada, lalu meletakkan bantalan lembut di antara saraf dan pembuluh darah yang menekannya,” jelas dr Gibran.

“Prosedur ini terbukti mampu menghilangkan atau mengurangi nyeri secara signifikan,” tambahnya.

Layanan spesialis di Tahir Neuroscience Center

Diagnosis dan tindakan MVD bisa dilakukan oleh tim ahli di Tahir Neuroscience Center, layanan unggulan berskala internasional dari Mayapada Hospital.

Baca juga:Mayapada Hospital Jadi Pionir Teknik Bedah Tumor Payudara Minimal Invasif dengan Hasil Estetis

Pusat layanan itu ditangani oleh tim dokter multidisiplin, mulai dari spesialis neurologi, bedah saraf, hingga subspesialis intervensi. Didukung peralatan canggih, Tahir Neuroscience Center tak hanya menangani Trigeminal Neuralgia, tetapi juga berbagai kondisi kompleks lain, seperti:

  • Digital Subtraction Angiography (DSA)
  • Deep Brain Stimulation untuk penderita Parkinson
  • Operasi minimal invasif untuk gangguan saraf tulang belakang dan tumor kepala

Akses mudah lewat aplikasi MyCare

Untuk kenyamanan pasien, Mayapada Hospital menyediakan aplikasi MyCare. Lewat aplikasi ini, pengguna bisa mendapatkan antrean lebih awal, informasi artikel kesehatan, serta mengakses layanan pembayaran multichannel.

Fitur Healthy Lifestyle juga tersedia dan terhubung dengan Google Fit untuk memantau langkah kaki, kalori terbakar, detak jantung, hingga body mass index (BMI). Khusus pengguna baru, tersedia reward point yang bisa ditukar untuk potongan harga pada layanan tertentu.

Aplikasi MyCare bisa diunduh melalui Google Play Store dan App Store.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau