Penderita biasanya merasakan nyeri tajam, menusuk, bahkan membakar, yang terjadi secara spontan atau dipicu oleh aktivitas ringan, seperti menyentuh wajah, berbicara, mengunyah, mencuci muka, hingga menyikat gigi. Bila Anda mengalami gejala ini, jangan anggap sepele.
Trigeminal Neuralgia adalah gangguan nyeri kronis yang menyerang saraf trigeminal—saraf yang membawa sensasi dari wajah ke otak. Gangguan ini membuat rangsangan sekecil apa pun terasa menyakitkan secara ekstrem pada wajah, terutama bagian bawah atau rahang.
Dokter Spesialis Bedah Saraf Mayapada Hospital Jakarta Selatan dr Gibran Aditiara Wibawa, SpBS(K), MBA, menjelaskan bahwa penyebab utama Trigeminal Neuralgia adalah terganggunya fungsi saraf trigeminal akibat tekanan dari pembuluh darah normal (arteri atau vena) yang berada di dasar otak.
“Kontak antara pembuluh darah dan saraf dapat memicu tekanan yang kemudian menyebabkan rangsangan nyeri berlebihan,” jelas dr Gibran dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Rabu (21/5/2025).
Selain itu, beberapa faktor lain yang dapat menyebabkan Trigeminal Neuralgia di antaranya:
Trigeminal Neuralgia lebih banyak terjadi pada wanita dan umumnya dialami oleh orang berusia di atas 50 tahun.
Sebelum memulai terapi, dokter akan menegakkan diagnosis berdasarkan deskripsi nyeri pasien.
Dokter Spesialis Bedah Saraf Mayapada Hospital Tangerang dr Centery, SpBS, mengatakan bahwa diagnosis Trigeminal Neuralgia mempertimbangkan tiga hal utama:
Baca juga:Mengenal DVT, dari Gejala Awal hingga Penanganan Trombektomi
Untuk mengetahui penyebab secara lebih mendalam, dokter juga akan melakukan pemeriksaan neurologis dan pencitraan MRI kepala.
“Pemeriksaan neurologis membantu menentukan area nyeri dan cabang saraf mana yang terdampak. Sementara, MRI bertujuan melihat apakah terdapat penyebab lain, seperti tumor atau Multiple Sclerosis,” ungkap dr Centery.
Penanganan Trigeminal Neuralgia dapat dimulai dengan pemberian obat-obatan. Namun, jika obat tidak lagi efektif, tindakan medis lanjutan seperti injeksi atau operasi dekompresi mikrovaskular (microvascular decompression/MVD) bisa menjadi pilihan.
Dokter Gibran menjelaskan bahwa MVD adalah prosedur untuk memindahkan pembuluh darah yang menekan akar saraf trigeminal.
“Melalui sayatan kecil sekitar 5 cm di belakang telinga, dokter akan mengakses area otak tempat saraf berada, lalu meletakkan bantalan lembut di antara saraf dan pembuluh darah yang menekannya,” jelas dr Gibran.
“Prosedur ini terbukti mampu menghilangkan atau mengurangi nyeri secara signifikan,” tambahnya.
Diagnosis dan tindakan MVD bisa dilakukan oleh tim ahli di Tahir Neuroscience Center, layanan unggulan berskala internasional dari Mayapada Hospital.
Baca juga:Mayapada Hospital Jadi Pionir Teknik Bedah Tumor Payudara Minimal Invasif dengan Hasil Estetis
Pusat layanan itu ditangani oleh tim dokter multidisiplin, mulai dari spesialis neurologi, bedah saraf, hingga subspesialis intervensi. Didukung peralatan canggih, Tahir Neuroscience Center tak hanya menangani Trigeminal Neuralgia, tetapi juga berbagai kondisi kompleks lain, seperti:
Untuk kenyamanan pasien, Mayapada Hospital menyediakan aplikasi MyCare. Lewat aplikasi ini, pengguna bisa mendapatkan antrean lebih awal, informasi artikel kesehatan, serta mengakses layanan pembayaran multichannel.
Fitur Healthy Lifestyle juga tersedia dan terhubung dengan Google Fit untuk memantau langkah kaki, kalori terbakar, detak jantung, hingga body mass index (BMI). Khusus pengguna baru, tersedia reward point yang bisa ditukar untuk potongan harga pada layanan tertentu.
Aplikasi MyCare bisa diunduh melalui Google Play Store dan App Store.