Advertorial

Jangan Terkecoh, Ini 4 Mitos Salah Kaprah soal Konsumsi Buah bagi Penderita Diabetes

Kompas.com - 13/09/2025, 11:43 WIB

KOMPAS.com - Bagi penderita diabetes, mengonsumsi buah sering menjadi dilema. Sebab, ada anggapan bahwa buah dapat meningkatkan gula darah.

Pandangan keliru tersebut sebenarnya hanya mitos. Sayangnya, segala anggapan soal konsumsi buah membuat sebagian penderita diabetes ragu untuk mengonsumsi makanan sehat tersebut.

Untuk meluruskan hal tersebut, Dokter Spesialis Penyakit Dalam, Konsultan Endokrin, Metabolik, dan Diabetes di Mayapada Hospital Kuningan, dr. Roy Panusunan Sibarani, Sp.PD-KEMD, FES, memberikan penjelasan fakta medis agar penderita diabetes dapat tetap menikmati manfaat buah dengan cara yang sehat dan aman.

Berikut empat mitos dan penjelasan dari sisi medisnya.

Mitos 1: Penderita diabetes harus stop makan buah karena dianggap menaikkan gula darah.

Faktanya, buah mengandung fruktosa, serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bermanfaat bagi daya tahan tubuh, kesehatan jantung, dan pencegahan komplikasi, asalkan jenis, porsi, dan cara konsumsinya diperhatikan.

Mitos 2: Semua jenis buah dapat meningkatkan gula darah.

Tidak semua buah memiliki kandungan gula yang sama. Buah dengan indeks glikemik rendah, seperti apel, pir, stroberi, dan jeruk lebih aman karena tidak menyebabkan lonjakan gula darah yang drastis.

Mitos 3: Minum jus buah jauh lebih baik dan menyehatkan.

Dijelaskan oleh dr Roy bahwa jus buah, terutama yang ditambah gula, bisa menaikkan gula darah lebih cepat karena seratnya hilang. Ia menyarankan konsumsi buah utuh bagi penderita diabetes untuk menjaga serat, vitamin, dan mineral. Seluruh kandungan ini mampu membantu mengontrol gula darah.

Mitos 4: Buah pisang, mangga, dan durian tidak boleh dikonsumsi penderita diabetes.

Buah-buahan tropis memang memiliki kandungan gula lebih tinggi, tetapi tetap aman dikonsumsi selama porsinya wajar dan tidak dikonsumsi bersamaan dengan sumber karbohidrat lain.

Baca juga: Sering Mengantuk Meski Tidur Cukup? Waspada Tanda Awal Diabetes

Selain meluruskan mitos-mitos di atas, dr. Roy juga menekankan pentingnya memahami indeks glikemik (IG).

“IG menunjukkan seberapa cepat makanan berkarbohidrat dapat meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi. Dengan memahami hal ini, mereka bisa memilih buah dengan IG rendah-sedang dan porsi yang aman,” jelasnya dalam keterangan pers yang diterima Kompas.com, Jumat (12/9/2025).

Ia kemudian menjelaskan tingkatan indeks glikemik pada buah-buahan sebagai berikut:

  • IG rendah (≤55) meningkatkan gula darah secara perlahan sehingga lebih aman bagi penderita diabetes, misalnya apel, pir, stroberi, jeruk, kiwi.
  • IG sedang (56–69) menaikkan gula darah dengan kecepatan sedang, misalnya pepaya, nanas, pisang matang.
  • IG tinggi (≥70) cepat meningkatkan gula darah sehingga perlu dibatasi, seperti semangka, mangga matang, kurma, buah kering manis.

Untuk mengonsumsi buah dengan aman, penderita diabetes sebaiknya memilih buah rendah IG, seperti apel, jeruk, kiwi, pir, atau beri, membatasi porsinya sekitar satu genggam tangan per porsi. Lalu, kombinasikan buah dengan sumber protein atau lemak sehat misalnya, apel dengan kacang almond.

Baca juga: Waspadai Gejala Diabetes di Usia Muda, Ini Ciri-Ciri dan Cara Mencegahnya

Atur pula waktu konsumsi buah di antara waktu makan sebagai camilan, bukan langsung setelah makan besar.

Namun, penderita diabetes kini juga bisa berkonsultasi langsung dan pendampingan gaya hidup sehat dengan tenaga medis ahli, salah satunya di Sugar Clinic Mayapada Hospital. Layanan ini juga menyediakan pemeriksaan skrining berbasis AI, pemeriksaan gula darah (HbA1c dan kolesterol) untuk mendeteksi risiko prediabetes dan diabetes serta menjaga metabolisme tubuh.

Sugar Clinic tersedia di beberapa unit Mayapada Hospital, termasuk di Jakarta Selatan (Lebak Bulus dan Kuningan), Tangerang, Bandung, dan Surabaya. Anda dapat melakukan booking skrining, jadwal konsultasi dokter, dan mengakses layanan darurat melalui fitur Emergency Call di aplikasi MyCare.

MyCare juga menawarkan fitur Health Articles & Tips yang menyediakan informasi kesehatan terkini, serta fitur Personal Health yang terintegrasi dengan Health Access dan Google Fit untuk memantau aktivitas seperti langkah, kalori, detak jantung, dan BMI.

Unduh MyCare sekarang dan kumpulkan reward point untuk mendapatkan potongan harga pada berbagai pemeriksaan di seluruh unit Mayapada Hospital.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Rp
Minimal apresiasi Rp 5.000
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau