Kemenko Maritim Gelar Budaya Bersih dan Senyum untuk Dongkrak Pariwisata

Sabtu, 28 November 2015
Tribunnews.com Deklarasi Gerakan Budaya Bersih dan Senyum.
JAKARTA, KOMPAS – Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli, Kamis (26/11/2015), mencanangkan deklarasi Gerakan Budaya Bersih dan Senyum. Kampanye gerakan tersebut memilih kawasan Rusunawa Marunda, Jakarta Utara, sebagai proyek percobaan pertama.

“Kami memilih rusunawa karena di sana bisa dikembangkan sektor pariwisatanya. Kurangnya senyum dan kebersihan membuat sektor pariwisata menurun. Di rusunawa kan dekat pantai, itu bisa menjadi pendorong bagi wisatawan. Nanti kita membuat karakter masyarakatnya yang bersih dan ramah, " ujar Rizal saat konferensi pers di kantor BPPT, Jakarta.

Sebelumnya, penandatangan deklarasi sudah dilaksanakan saat rangkaian kegiatan Sail Tomini 2015 bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia, Puan Maharani. Selain untuk mengenjot sektor pariwisata, gerakan nasional itu bertujuan untuk meningkatkan ekonomi dan lapangan kerja masyarakat sekitar.

Untuk memuluskan gerakan nasional tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Sumber Daya juga telah membentuk Satuan Tugas Gerakan Budaya Bersih dan Senyum (Satgas GBS) pada 12 November 2015 lalu.

Rizal menjelaskan, Satgas GBS itulah yang akan bertanggung jawab melakukan sosialisasi gerakan budaya bersih dan senyum secara nasional. Satuan tugas ini dipimpin oleh Deputi IV Bidang Sumber Daya Manusia, IPTEK dan Budaya Maritim, Safri Burhanuddin. Anggotanya berasal dari berbagai kementerian dan lembaga.

“Acara akan digelar pada tanggal 28 November 2015 di Pantai Marunda. Saat ini GBS telah bekerja sama dengan banyak pihak di Marunda agar terciptanya gerakan nasional ini," Kata Rizal.

Sementara itu, menurut Musyarafah, Ketua Koordinator GBS menjelaskan bahwa satgas GBS telah melakukan berbagai kegiatan untuk menunjang gerakan nasional tersebut. Beberapa kegiatan itu diantaranya perlombaan, dialog antarwarga dan pelayanan kesehatan.

Menurut dia, satgas GBS lebih menitikberatkan pada pemberdayaan perempuan, pendidikan anak, serta mengandeng beberapa komunitas aksi kebersihan dan pegiat lingkungan sehingga menjadi kegiatan rutin untuk dilakukan. Tak hanya di rusunawa, Gerakan Budaya Bersih dan Senyum itu juga akan menyebar ke wilayah lain di Indonesi.

“Kami ingin merangkul masyarakat setempat untuk mendukung gerakan ini. Kami juga bekerjasama dengan komunitas-komunitas dan pemuka agama setempat agar bergerak menjadikan bersih dan senyum sebagai gaya hidup,” tutup Musyarafah.