Advertorial

Lakukan Transformasi, Mayapada Hospital Bogor Hadirkan Layanan Kesehatan Berkualitas di Jawa Barat

Kompas.com - 08/03/2024, 14:18 WIB

BOGOR, KOMPAS.com - Mayapada Healthcare Group (MHG) menyelenggarakan Grand Relaunching Mayapada Hospital Bogor di Baranangsiang, Kecamatan Bogor Timur, Bogor, Jawa Barat, Kamis (7/3/2024). Acara relaunching ini diresmikan langsung oleh Wali Kota Bogor Bima Arya.

Melalui acara tersebut, MHG melakukan pembaruan menyeluruh terhadap Mayapada Hospital Bogor. Inisiatif ini dilakukan dengan menambah fasilitas dan sistem layanan, menambah dokter spesialis dan subspesialias, serta ekspansi gedung perawatan atau renovasi menyeluruh.

Selanjutnya, memperluas ruang layanan rawat jalan dan rawat inap (termasuk instalasi gawat darurat/IGD), memperbarui alat dan teknologi medis terkini, serta integrasi tata ruang untuk pemeriksaan medical check up agar terhubung dengan semua poli spesialis. Mayapada Hospital Bogor juga telah terintegrasi dengan platform aplikasi Satu Sehat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Chairman and Group Chief Executive Officer (CEO) MHG Jonathan Tahir mengatakan bahwa sejak diakuisisi pada 2018, Rumah Sakit Bogor Medical Center yang kini menjadi Mayapada Hospital Bogor telah mengalami peningkatan kualitas dan layanan, mulai dari lobi untuk administrasi, poliklinik untuk rawat jalan, serta rawat inap.

Peningkatan layanan dan fasilitas tersebut dilakukan guna melayani semua golongan masyarakat dengan berbagai penyakit.

Jonathan bercerita, sebelum MHG melakukan investasi, banyak pasien yang tidak dapat berobat di Bogor Medical Center karena keterbatasan alat, layanan, fasilitas, serta tempat tidur.

“Oleh karena itu, MHG berinvestasi di Mayapada Hospital Bogor untuk memenuhi berbagai kebutuhan pasien yang membutuhkan pelayanan rumah sakit berstandar,” ujar Jonathan di Mayapada Hospital Bogor, Kamis.

Baca juga: Angka Kegagalan Kian Kecil, Jangan Ragu Operasi Bypass Jantung di Indonesia

Mayapada Hospital Bogor, lanjut Jonathan, memiliki lima layanan unggulan, yakni kardiologi, neurologi, ortopedi, ibu dan anak, serta gastroenterologi.

Rumah sakit tersebut telah meningkatkan kualitas layanan Cardiovascular Center dan Tahir Neuroscience Center melalui penyediaan kateterisasi jantung atau cath lab dengan teknologi terkini untuk penanganan penyakit jantung dan saraf.

Untuk penanganan gangguan hati, empedu, dan pankreas, Mayapada Hospital Bogor telah melakukan pembaruan endoskopi dan Endoskopi Retrograd Kolangiopankreatografi (ERCP).

Jonathan menjamin, Mayapada Hospital Bogor memiliki kualitas dokter spesialis, layanan, serta fasilitas yang tidak kalah dengan rumah sakit MHG lainnya, khususnya di Jakarta.

“Masyarakat Bogor dan sekitarnya yang mengalami keluhan lima penyakit tersebut tidak perlu jauh-jauh pergi ke Jakarta untuk berobat. Mayapada Hospital Bogor siap melayani pasien dengan pelayanan terbaik,” ujarnya.

Baca juga: Bedah Minimal Invasif, Teknik Modern untuk Tangani Nyeri Tulang Belakang

Hospital Director Mayapada Hospital Bogor drg Yusrahma Nurina, MARS, FISQua mengatakan Mayapada Hospital Bogor dalam menjalankan pelayanan berfokus pada pasien experience.

Inisiatif tersebut dilakukan dengan menyediakan dokter multidisiplin, pembaruan ruang operasi, dan ruang penunjang pemeriksaan untuk menangani berbagai penyakit yang kompleks.

Selain itu, sarana prasarana atau layanan baru tersebut juga saling terintegrasi. Dengan demikian, tim dokter dapat memberikan pelayanan yang berpusat pasa pasien secara paripurna.

“Mayapada Hospital Bogor sudah terintegrasi dengan aplikasi Satu Sehat. Kami juga sedang menerapkan program Kelas Rawat Inap Standar Jaminan Kesehatan Nasional (KRIS JKN) secara bertahap,” tutur Rina.

Salah satu jaringan rumah sakit MHG itu juga telah menerapkan sistem Electronic Medical Record (EMR) sejak 2018 sebelum diwajibkan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2022.

Bahkan, Mayapada Hospital Bogor menjadi adalah salah satu dari sedikit rumah sakit di Indonesia yang telah menerapkan aplikasi Satu Sehat tahap 3.

Baca juga: Mengenal Limfoma, Jenis Kanker Darah yang Serang Kelenjar Getah Bening

drg Yusrahma menambahkan, Cardiovascular Center Mayapada Hospital Bogor banyak dipercaya pasien untuk mengobati berbagai penyakit, khususnya penyakit jantung.

“Mayapada Hospital Bogor telah dipercaya pasien menangani berbagai kasus, seperti kegawatdaruratan jantung, stroke, serta onkologi,” ujar drg Yusrahma.

Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan penandatanganan prasasti.YOGARTA AWAWA PRABANING ARKA/KOMPAS.COM Wali Kota Bogor Bima Arya melakukan penandatanganan prasasti.

Sementara itu, Bima Arya mengapresiasi Grand Relaunching Mayapada Hospital Bogor. Menurutnya, kehadiran rumah sakit tersebut dapat membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor dalam memenuhi kebutuhan pelayanan kesehatan yang masih timpang.

Bima menilai, persebaran rumah sakit yang timpang di Jawa Barat membuat orang-orang yang berada di kabupaten berobat ke kota, terutama di Bogor dan Bandung.

Selain itu, keberadaan Mayapada Hospital Bogor juga diharapkan dapat membantu Pemkot Bogor menghadapi triple burden disease, seperti new Covid-19, penyakit tidak menular, dan penyakit menular.

“Visi Indonesia Emas 2045 tidak mungkin dapat dicapai jika tidak fokus pada sektor kesehatan. Tantangannya adalah bagaimana meningkatkan fasilitas, tenaga, teknologi, serta alat kesehatan. Saya harap, Mayapada Hospital Bogor dapat membantu mengurangi beban kesehatan dan menyiapkan tantangan masa depan,” ujar Bima.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau