Advertorial

Agar Tidak Cedera Tulang Belakang, Begini Posisi Mengemudi yang Ergonomis dan Aman

Kompas.com - 14/06/2024, 18:14 WIB

KOMPAS.com – Berkendara di tengah kemacetan sudah menjadi hal lumrah bagi sebagian masyarakat yang tinggal di kota besar, seperti Jakarta. Namun, tahukah Anda bahwa hal tersebut dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan tulang belakang?

Salah satu masalah yang kerap dirasakan pengemudi adalah nyeri punggung. Kondisi ini disebabkan oleh posisi duduk dan postur tubuh yang kurang tepat saat mengemudi serta mengemudi dalam waktu yang lama.

Selain itu, guncangan atau getaran saat menyetir akibat kecepatan dan kondisi jalan yang kurang baik juga bisa menyebabkan kelelahan otot ataupun gangguan pada bantalan tulang belakang.

Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang Mayapada Hospital Bogor, dr Nugroho Setyowardoyo, SpOT (K) Spine, mengatakan bahwa kondisi tersebut bisa dicegah dengan mengatur posisi tubuh saat berkendara.

“Kita harus memastikan posisi duduk dan postur tubuh yang ergonomis untuk menjaga posisi tulang serta persendian tetap dalam posisi sejajar. Dengan begitu, risiko nyeri dan gangguan kesehatan lain yang berkaitan dengan tulang belakang bisa diminimalkan,” ujar dr Nugroho dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (13/6/2024).

Setidaknya, lanjut dr Nugroho, lima hal berikut perlu diperhatikan untuk mendapatkan posisi ergonomis saat berkendara.

  1. Posisi duduk

Sebelum berkendara, pastikan seluruh bagian punggung menempel pada sandaran jok. Kemudian, beri ganjalan untuk mendukung lekukan punggung bawah.

Agar punggung bawah tidak mendapat tekanan berlebih, atur sandaran jok dengan kemiringan lebih kurang 100-110 derajat dan jok bagian bawah lebih kurang 5 derajat.

Baca juga : Mengenal Kista Tulang Belakang dan Cara Mengobatinya

  1. Posisi kepala

Atur ketinggian headrest atau sandaran kepala tepat berada di belakang kepala. Pasalnya, tinggi headrest yang tepat dapat melindungi kepala dan leher pengendara apabila terjadi benturan keras akibat kecelakaan.

  1. Posisi kemudi

Atur jarak dan ketinggian setir atau kemudi sehingga siku dapat menekuk dengan sudut lebih kurang 120 derajat untuk mengurangi kelelahan pada punggung bagian atas.

  1. Jarak kursi dan pedal

Pastikan jarak antara kursi dan pedal tidak terlalu jauh agar kaki dapat menginjak pedal secara penuh tanpa harus mengubah posisi duduk.

  1. Posisi sabuk pengaman

Posisikan sabuk pengaman bagian bawah berada di atas tulang panggul serta sabuk pengaman bagian atas melintasi tulang selangka dan tulang dada.

Selain memperhatikan postur tubuh, dr Nugroho juga menyarankan pengendara untuk beristirahat dan melakukan peregangan secara berkala saat berkendara dengan durasi yang panjang.

Baca juga : Bebaskan Rasa Sakit, Ini Cara Tangani Nyeri Pergelangan Tangan

Tak hanya menjaga kesehatan tulang belakang, dr Nugroho menambahkan, upaya preventif tersebut juga mendukung keamanan berkendara dan berlalu lintas. Sebab, menurutnya, keselamatan tidak hanya milik pengemudi, tetapi juga milik pengguna jalan lain.

Sementara itu, Dokter Spesialis Ortopedi Konsultan Tulang Belakang Mayapada Hospital Jakarta Selatan, dr Starifulkani Arif, SpOT (K) Spine, mengingatkan pengemudi untuk tetap berhati-hati saat berkendara. Sebab, posisi duduk saat berkendara yang kurang baik dapat menyebabkan cedera tulang belakang.

Untuk itu, katanya, edukasi terkait cedera berkendara, terutama terkait tulang belakang, mulai dari pencegahan hingga penanganan, perlu digalakkan.

Sebagai informasi, dr Nugroho dan dr Kani merupakan dokter ahli tulang belakang yang berpraktik di Orthopedic Center Mayapada Hospital. Rumah sakit ini memiliki layanan holistik dan menyeluruh untuk menangani berbagai kasus tulang, sendi, dan otot dengan dukungan tim dokter multidisiplin yang ahli dan berpengalaman di bidangnya.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau